Touring Trowulan Park 21 November 2010

Kamis, 17 Maret 2011

Jamur Parasit Ubah Semut Jadi Zombie

Jamur yang menginfeksi semut akan tumbuh memanjang di kepala sampai melepaskan spora dan korbannya menjadi seperti zombie yang hanya diam menggigit bagian bawah daun.

KOMPAS.com - Peneliti temukan empat spesies jamur baru yang bisa mengubah semut menjadi zombie di Amazon. Penelitian yang terbit di jurnal PLoS One itu menunjukkan kalau jamur Ophiocordyceps unliateralis bersifat parasit dan dapat hidup di empat spesies semut (Camponotini sp.) di daerah Zona da Mata, Brazil.

Semut terinfeksi ketika mereka bersentuhan dengan spora yang dilepaskan jamur. Dalam waktu seminggu, semut akan berubah menjadi seperti zombie. "Tingkah laku semut berubah. Mereka menggantung di daun dengan menggigit bagian bawah dedaunan belukar," jelas Profesor David Hughes dari University of Pennsylvania yang juga pemimpin peneliti.

Hughes juga menjelaskan jamur akan tumbuh di kepala semut menjadi seperti antena dan melepaskan sporanya ke udara. Spora itu jatuh ke tanah atau terbawa hujan sehingga dapat bersentuhan dengan semut lain.

Temuan jamur yang membuat semut jadi zombie ini bukan pertama kali. Pada tahun 2009, Hughes menemukan semut zombie di Indonesia. Semut-semut zombie tersebut tergantung pada daun setinggi 25 cm di atas tanah pada lingkungan dengan kelembapan 95 persen--kondisi yang sempurna bagi jamur untuk tumbuh.

Pada spesies-spesies yang ditemukan di Amazon, Hughes menemui perbedaan ukuran dan bentuk. Dua spesies jamur punya spora kedua yang membuat mereka punya kesempatan lebih banyak untuk menempel pada semut. Jamur-jamur baru ini, menurut Hughes, hanya berefek pada spesies semut tertentu saja.

Para ilmuwan tidak melihat kesempatan untuk membuat pestisida dari jamur ini. "Penelitian menunjukkan kalau jamur ini hanya menyerang spesies tertentu. Kalau hama semut berasal dari banyak spesies, pestisida tersebut tak ada gunanya," kata Steve Shattcuk dari SCIRO Ecosystem Sciences.

Hughes selanjutnya berencana pelajari jamur penyebab zombie di Kolombia, Guyana, Brazil, Peru, Malaysia, Papua, dan Australia. (National Geographic Indonesia/Alex Pangestu)

Sumber :

Kenapa Gempa Jepang Bisa Sedahsyat Itu?

Hasil analisis gempa di Jepang yang dilakukan Miaki Ishii dari Harvard Seismology menunjukkan luas patahan yang runtuh pada Jumat (11/3/2011).

KOMPAS.com — Para ilmuwan khususnya pakar kegempaan di berbagai belahan dunia masih terus menganalisis pemicu gempa dahsyat berkekuatan 9 yang mengguncang Jepang, Jumat (11/3/2011). Gempa dengan kekuatan sebesar itu memang jauh di atas prediksi para ahli.

Sepanjang sejarah pencatatan gempa secara intensif, gempa tersebut merupakan yang paling kuat. Gempa dengan kekuatan yang hampir setara terakhir terjadi lebih dari 1.000 tahun lalu, yakni gempa pada tahun 869 yang diperkirakan berkekuatan 8,4 skala Richter.

Inilah yang membuat para pakar masih terus penasaran kenapa gempa tersebut bisa sebesar itu?

Professor Yugi Yaji dari Universitas Tsukuba berpendapat, gempa yang diberi nama resmi gempa Tohoku-Chiho Taiheiyo-Oki terjadi akibat pergerakan di beberapa area sekitar sumber energi gempa (focal point) secara bersama-sama. Menurutnya, hal tersebut yang mungkin bisa menimbulkan kekuatan gempa yang hanya bisa terjadi tiap sekitar 1.000 tahun sekali.

Gempa tersebut terjadi di zona subduksi atau pertemuan lempeng akibat dipicu pergerakan Lempeng Pasifik yang mendesak Lempeng Amerika Utara. Lempeng Pasifik yang tak kuat menahan desakan tersebut akhirnya roboh.

"Bagian yang runtuh sepanjang 500 kilometer dan selebar 100 kilometer jatuh hingga setinggi 8 meter. Beberapa area di Prefektur Fukushima sangat tegang, bisa diduga bahwa beberapa wilayah bergerak bersamaan," katanya.

Yaji mengatakan, gempa akibat mekanisme ini bukanlah yang pertama kali terjadi. Gempa Cile yang terjadi pada tahun 1960 dan gempa Sumatera yang terjadi 26 Desember 2004 juga disebabkan oleh mekanisme serupa.

Para ahli sendiri sebenarnya telah memperkirakan gempa dahsyat akan terjadi di wilayah sekitar zona tersebut, namun diperkirakan hanya berkekuatan 7,5-8 skala Richter. Namun, gempa yang terjadi Jumat kemarin ternyata lebih besar dengan energi seismik 90 kali lebih besar dari perkiraan. Energi seismik yang dilepaskan dalam gempa tersebut 180 kali lebih besar dari gempa besar Hanshim yang menghancurkan Kobe tahun 1995 dan menimbulkan korban jiwa 6.000 orang.

Takashi Furumura, profesor dari Universitas Tokyo, mengatakan, gempa Jumat kemarin bisa jadi gempa maksimum yang mengguncang Jepang. Gempa tersebut mungkin didorong gempa bermagnitude 7,2 yang mengguncang Miyagi Agustus 2005 lalu. Sebab berdekatan dengan pusat gempa tersebut adalah pusat gempa Miyagi.

Para pakar kegempaan Jepang kini pun masih terus memantau dampah gempa raksasa tersebut. Meski diperkirakan tak akan muncul gempa sebesar itu lagi dalam waktu dekat, perubahan struktur lempeng tersebut dapat mengaktifkan patahan-patahan di sekitarnya dan memicu gempa berikutnya. Tak hanya gempa susulan, tapi juga gempa di daratan.

Sumber :

Selasa, 22 Februari 2011

Ophiuchus | Rasi Bintang Ke - 13


Liputan6.com, Jakarta: Jika selama ini Anda mengenal 12 rasi bintang, jangan terkejut apabila sebuah penelitian menyatakan bahwa hal tersebut sudah "basi". Biasanya kedua belas rasi bintang tersebut menaungi hari lahir Anda. Bahkan, banyak orang yang percaya nasib mereka ditentukan berdasarkan zodiak. Dengan penambahan rasi bintang tersebut apakah yang akan terjadi?


Saat ini, penelitian telah menemukan rasi bintang Ophiuchus, dikenal sebagai Serpentarius. Zodiak ini jarang digunakan, serta tidak termasuk dalam sebagian besar versi rasi bintang. Lalu, kapankah rasi bintang Serpentarius akan masuk ke dalm 12 zodiak.


Parke Kunkle, seorang astronom, mengatakan, "pelurusan Bumi berubah dalam 3.000 tahun terakhir sehingga mendorong rasi bintang baru masuk ke dalam zodiak." Ia menambahkan, "sebenarnya proses itu telah berlangsung selama ribuan tahun."

Dalam astronomi, zodiak adalah cincin dari rasi bintang yang garis ekliptika, yang merupakan jalur jelas matahari di bola langit sepanjang tahun. Jalan bulan dan planet juga terletak kira-kira dalam ekliptika, dan begitu juga dalam konstelasi bintang dari zodiak. Dalam astrologi, zodiak menunjukkan tanda-tanda yang membagi ekliptika sehingga membagi menjadi dua belas zona bujur langit yang sama. Dengan demikian, zodiak adalah sistem koordinat langit atau lebih khusus suatu sistem koordinat ekliptika. Akibatnya, ecliptic dikenal sebagai asal lintang, dan posisi matahari di vernal equinox sebagai asal bujur.(ADO/thirdage)


Capricorn: 20 Januari-16 Februari
Aquarius: 16 Februari-11 Maret
Pisces: 11 Maret-18 April
Aries: 18 April-13 Mei
Taurus: 13 Mei-21 Juni
Gemini: 21 Juni-20 Juli
Kanker: 20 Juli-10 Agustus
Leo: 10 Agustus-16 September
Virgo: 16 September-30 Oktober
Libra: 30 Oktober-23 November
Scorpio: 23 November-29 November
Ophiuchus: 29 November-17 Desember
Sagitarius: 17 Desember-20 Januari

Sumber :

Senin, 07 Februari 2011

Lagi | Ponari Ke - II Di Jombang

Jombang (beritajatim.com)--Masih ingat dengan dukun cilik Ponari dengan batu 'saktinya'? Memang seiring dengan bergulirnya waktu, ketenaran dukun cilik itu hilang sudah. Namun kini pengobatan serupa muncul lagi di Jombang. Tepatnya di Dusun Mojokuripan, Desa Jogoloyo, Kecamatan Sumobito. Pemilik batu 'ajaib' itu adalah Nur Halimah (17).

Sejak tiga hari terakhir ini warga sekitar berbondong-bondong menyerbu rumah Nur Halimah. Mereka ingin mendapatkan kesembuhan dari batu bertuah milik Nur Halimah. Dalam sehari, gadis yang duduk di kelas II MA (Madrasah Aliyah) Mamba'ul Ulum ini melayani sedikitnya 100 pasien.

"Pengobatan dimulai tanggal 3 Februri kemarin. Yang datang rata-rata warga sekitar. Namun pengobatan tersebut tidak dilakukan setiap hari, sebab jika pagi Nur harus sekolah. Jadi pengobatan mulai pukul 15.00 hingga 19.30 WIB," kata Buamin (51), ayahanda Nur Halimah, Minggu (6/2/2011).

Batu pipih berwarna krem itu ditemukan oleh Nur secara tidak sengaja. Saat itu, anak terakhir dari empat bersaudara ini sedang study tour ke Pantai Parang Tritis Yogyakarta, akhir Desember silam. Nah, saat di pantai selatan itu ia menemukan batu mirip serpihan karang. Iseng-iseng, batu tersebut dibawa pulang.

Sesampai di rumah belum ada keganjilan dengan batu tersebut. Semua itu berawal ketika keponakan Nur yang bernama Fajri Adtya jatuh sakit. Bocah yang baru berusia satu tahun itu mengalami demam tinggi. Mengetahui keponakannya sakit, gadis berkulit putih ini tidak tega. Ia kemudian mengelus-elus balita tersebut sembari menggenggam batu di tangan kanannya.

Nah, situlah keajaiban datang, beberapa jam kemudian demam tinggi yang dialami Fajri turun. Bahkan bocah balita itu langsung bisa bermain dengan teman-temannya. Selanjutnya, kerabat dekat Nur yang sedang sakit juga minta pengobatan juga. Alhasil sembuh. "Sejak saat itu banyak tetangga desa sekitar yang datang untuk meminta kesembuhan. Saat ini rata-rata 100 orang dalam sehari," kata Nur di sela-sela kesibukannya.

Meski sama-sama menggunakan media batu, namun teknik pengobatan yang dilakukan gadis pendiam ini berbeda dengan Ponari. Dalam mengobati, disebelah Nur disediakan air mineral satu ember. Kemudian batu 'sakti' itu ia celupkan dengan air tersebut. Selanjutnya, air tersebut ia guyurkan ke anggota tubuh pasien yang sakit.

Tidak cukup sampai di situ, batu yang digenggam olah Nur itu kemudian digosok-gosokkan ke bagian tubuh yang sakit. Hal itu dilakukan secara berulang-ulang. "Saya sakit linu. Ini sekedar mencoba untuk mencari kesembuhan," kata Suswati (64), warga Dusun Jeblok, Sumobito, saat melakukan antre.

Sumber :